Konflik politik antara Serbia dan Albania memang sudah berlangsung lama. Seperti yang diketahui, banyak orang etnis Albania tinggal di wilayah Kosovo yang selama bertahun-tahun menjadi area medan perang karena agresi militer dari pihak Serbia.Pertempuran di wliayah Kosovo memaksa pasukan keamanan NATO membombardir Serbia, setelah ultimatum NATO pada Perdana Menteri Serbia, Slobodan Milosevic untuk menghentikan agresi pada Kosovo tidak dihiraukan. Dan pada akhirnya, pada bulan Februari 2008 lalu Kossovo kemudian menyatakan kemerdekaannya. Walau perang telah reda di Kosovo, kebencian antara etnis Albania dan Serbia berlanjut hingga saat ini.
Pada Selasa malam (14/10), sekitar 3500 polisi berpakaian lengkap dengan helm, body protector, dan balaclava (penutup kepala) bersiaga di sekitar Stadion Partizan, tempat digelarnya laga Serbia vs Albania.
Seperti yang telah diduga sebelumnya, tensi pertandingan berlangsung panas. Laga terganggu beberapa kali akibat ulah penonton di stadion yang melempar Flare ke dalam lapangan, di tribun penonton tampak bendera NATO dibakar. Menjelang babak pertama berakhir, tiba-tiba muncul sebuah drone-Cam melayang di atas lapangan, yang membawa sebuah bendera bergambar ‘Shqipëria Etnike (Greater Albania)’. Bendera itu menggambarkan wilayah-wilayah di Balkan yang dihuni oleh etnis Albania, yang dalam sejarahnya Albania mengklaim bahwa wilayah-wilayah tersebut seharusnya masuk dalam Republik Albania.
Dalam bendera ‘Greater Albania’ yang melayang di drone-Cam tersebut, terpampang juga peta Kosovo, negara yang memerdekakan diri dari Serbia pada 2008 lalu, yang menjadi rebutan Serbia dan Albania, dan membuat hubungan kedua negara memanas. Saat drone-Cam tersebut terbang rendah di atas lapangan, pemain Serbia, Stefan Mitrovic, melompat dan mengambil bendera tersebut lalu berusaha melepasnya dari drone.
Dua pemain Albania, Taulant Xhaka serta Andi Lila, spontan langsung berlari ke arah Setafn Mitrovic untuk merebut bendera ‘Greater Albania’ tersebut, yang menyebabkan terjadinya kericuhan di atas lapangan. Sejumlah suporter garis keras Serbia masuk ke dalam lapangan, dan pemain Albania, Bekim Balaj, dihajar dengan kursi plastik oleh suporter Serbia.
Situasi yang sudah tidak kondusif di dalam lapangan, membuat para pemain Albania berlari menyelamatkan diri ke arah lorong stadion untuk menghindari kerusuhan. Saat berlari menyelamatkan diri, di dekat lorong stadion, para pemain Albania mendapatkan lemparan berbagai benda dari suporter Serbia yang duduk di tribun.
Berikut ini video kerusuhan laga Serbia vs Albania di Stadion Partizan, yang memaksa wasit Martin Atkinson untuk menghhttps://www.youtube.com/watch?v=uDs5mwNRY7U&noredirect=1entikan pertandingan.
0 Comments
